GLOBAL
WARMING
Di zaman modern
sekarang ini, kita dituntut untuk selalu mengakses informasi secara update.
Semua fasilitas yang serba instan sekarang ini, segala sesuatunya harus
dipertimbangkan secara matang dan benar-benar berada dalam konteks yang benar.
Jika salah sedikit saja bisa jadi akan merugikan banyak pihak, tidak hanya kita
sendiri melainkan banyak orang yang tidak tahu-menahu tentang masalah yang
sedang terjadi ikut merasakannya.
Faktanya,
banyak diantara program-program pemerintah yang tidak berhasil dalam
menanggulangi masalah yang terjadi sekarang ini tentang globalisasi. Tak kalah
penting tentang pihak dalam maupun luar negeri yang menginvestasikan sahamnya
untuk pembangunan gedung-gedung bertingkat, perusahaan-perusahaan yang berdiri
di atas tanah yang seharusnya sebagai tempat terbuka hijau, sehingga semakin
hari bertambah menyempitlah lahan hijau didaerah tersebut.
Satu sisi
dimana banyak terjadi kejadian-kejadian yang tidak di inginkan yang di
akibatkan oleh pembangunan gedung-gedung bertingkat dan juga industri rumah
kaca. Banyak pihak yang dirugikan dengan efek rumah kaca tersebut, contohnya
saja menipisnya lapisan ozon di atmosfer bumi yang mengakibatkan semakin
memanasnya bumi ketika siang hari, hal tersebut juga akan berdampak pada melelehnya
gletser dikutub utara dan kutub bagian selatan sehingga pemukaan air laut yang
semakin naik. Hal ini ditambah juga dengan polusi udara yang semakin hari
semakin kotor, tidak sehat dan juga bisa menyebabkan penyakit yang sulit untuk
di hindari dan di obati.
Demikian
halnya juga dengan pabrik industri yang tumbuh dan berkembang seperti jamur di
musim hujan. Limbah dari pabrik industri tersebut banyak yang di buang begitu
saja dengan cara yang tidak semestinya
dengan mengalirkannya kesungai-sungai yang kemudian mengalir kepemukiman
penduduk pinggiran kota yang padat berjejer di pinggir sungai tersebut. Belum
lagi masalah sampah yang kian hari semakin rumit seperti benang kusut dan
sangat sulit mencari solusi yang terbaik untuk di tanggulangi. Juga dengan
kurangnya kesadaran dari masyarakat itu sendiri untuk membuang sampah pada
tempatnya juga mengolah sampah tersebut menjadi sesuatu yang bisa bermanfaat.
Misalnya sampah organik dan anorganik itu dipisah. Sampah organik bisa langsung
terurai dengan sendirinya tanpa melalui proses pembakaran dan bisa juga diolah
sedemikian rupa untuk kompos yang berguna untuk petani juga sebagai salah satu
alternatif untuk mengurangi bahkan sampai berhenti memakai pestisida yang
terbuat dari zat atau bahan kimia. Sedangkan menguraikan sampah anorganik harus
melalui proses pembakaran, atau bisa juga didaur ulang menjadi barang pakai yang
bermanfaat bagi rumah tangga juga bisa sebagai usaha yang bisa merekrut tenaga
kerja guna mengurangi pengangguran yang sangat marak di masyarakat.
Banyak sekali
pemicu pemanasan global dan kerusakan lingkungan saat ini, seperti polusi udara
yang berakibat fatal bagi lingkungan sekitar. Disamping udara yang sudah tidak
sehat lagi, juga bisa mengakibatkan penyakit. Contohnya saja ketika kita
menghirup udara yang tidak sehat seperti asap kendaraan, mobil, asap rokok dan
sebagainya. Apa yang dapat kita lakukan melihat fakta lingkungan sekitar kita
tersebut kian hari semakin buruk..?
Banyak
solusi yang ditawarkan oleh pemerintah atau masyarakat sendiri pada umumnya.
Namun demikian, memang pada kenyataannya sangatlah sulit mengatasi masalah yang
telah berkembang serumit mencari jarum ditumpukan jerami. Hal yang mungkin bisa
kita lakukan adalah mulai menginstropeksi diri kita sendiri bagaimana kita
bersikap terhadap lingkungan tempat kita tinggal, apa yang telah kita lakukan
untuk mencari solusi masalah global ini. Mulai dari diri kita sendiri untuk
mencoba mengubah kebiasaan buruk kita menjadi sesuatu yang bisa bermanfaat baik
untuk diri sendiri ataupun orang lain juga terhadap lingkungan tempat kita
tinggal. Kemudian mulai mencoba sesuatu yang baru yang lebih ramah lingkungan.
Contohnya saja membuang sampah pada tempatnya, memisahkan yang organik dan
anorganik, bagi yang terbiasa merokok mulai mengurangi sampai bisa berhenti
merokok. Karena selain merugikan diri sendiri yang dilihat dari segi ekonomi
dan kesehatan juga merugikan banyak pihak yang berada disekitar anda yang
merokok. Kemudian masalah industri
mulailah menggunakan teknologi tepat guna dan pastinya ramah lingkungan, dan
itu semua tergantung pada diri individu masing-masing apakah ingin dan mau
melaksanakannya.
Memang
hal yang diungkapkan di atas tidak semudah membalik telapak tangan, akan tetapi
mulai dari niat kemudian kita laksanakan berusaha mencapai hasil semaksimal
mungkin. Pada intinya, semua tidak akan terlaksana apabila setiap orang tidak
peduli dengan lingkungan sekitar. Mulai dari diri kita sendiri belajar hidup
lebih sehat, menggunakan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan dan juga lebih
bersikap memuliakan lingkungan jangan sampai apa yang kita buat sekarang
berakibat buruk bagi kelangsungan hidup semua pihak. Kita yang berbuat, kita
juga yang akan merasakan.