Jum’at 5 september 2014 menjadi hari yang mungkin
tak akan ku lupakan. Pagi itu ku tak keluar kost dan pergi kemana-mana. Yang dilakukan
hanya asik chatting dengan teman cewek
dikampus dan sambil masak buat makan siang. Di tengah percakapan ku dengan
teman-teman, tiba-tiba ada ada sms masuk yang di sana tertulis bahwa no anda
mendapatkan hadiah sejumlah uang yang cukup besar. Kemudian tak lama setelah itu
telpon masuk ke no handphone ku yang sebenarnya tak ada seorang pun yang tahu,
bahkan ku pun tak hafal angka-angkanya berapa.
Awalnya biasa dan rasanya itu tak mungkin bisa
dapat uang gitu aja dari operator yang katanya sudah di adakan penngacakan dan
no anda telah terpilih menjad pemenang. Ku mengucapkan halo dan aku sangat
memperhatikan orang itu bicara, sangat konsentrasi dan focus harus benar-benar
paham apa yang di katakan mereka. Entah apa yang membawa ku jadi orang yang
sangat percaya hal itu, tak sedikit pun terfikir di benakku kalau itu adalah
penipuan.
Setelah dijelaskan bahwa aku merupakan pemenang
hadiah uang jutaan rupiah, lalu disuruh pergi ke atm yang paling dekat dengan lokasi
ku berada, berhubung ku ditengah kota yaah ku bilang saja jarak dari kost ku ke
atm terdekat paling cuma 2 menit sudah bisa sampai. Tak lama kemudian ku
berangkat dengan tanpa memperhatikan kenyamanan untuk diri sendiri, tak pakai tas
untuk membawa barang, hanya pakai pakaian rumah dan hanya menggunakan sandal jepit.
Berangkat dengan kecepatan yang cukup tinggi ku datangi atm yang terdekat dan
langsung masuk ke dalamnya. Ku ucapkan halo dan mereka menyahut kemudian
menyuruhku memasukkan kartu atm kedalam mesin atm, entah kenapa mesin atm itu
tidak bisa digunakan oleh ku dan kartunya tak bisa masuk ke mesin.
Bodohnya aku kenapa ku tetap percaya dan
melanjutkan perjalanan mencari mesin atm di tempat lain yang lebih jauh dari
semula. Dengan ngebutnya ku susuri jalanan Banjarbaru dan sampai kemesin atm
yang kedua. Ku parkirkan motorku dan langsung masuk kedalam mesin atmnya. Kali ini
kartunya bisa masuk dan kemudian ku mengikuti instruksi dari operator “penipu”.
Awalnya semuanya berjalan mulus, tapi ketika melakukan tindakan akhir lalu
tiba-tiba kartu ku langsung keluar dari kartu atm. Ku mulai tidak mengerti
dengan semua ini tapi belum menyadari ketidakberesan yang sebenarnya. Kemudian operator
“penipu” itu tetap berusaha meyakinkan aku bahwa ada cari lain untuk tetap
melanjutkan misi ini. Ku pun lagi lagi mendengarkannya dengan seksama dan
sangat berfokus padanya.
Operator “penipu” menyuruhku mengisi pulsaku
sebanyak 200 ribu rupiah dan jelas saja ku tetap mengikuti yang
diperintahkannya. Kembali berjalan mencari counter pulsa dan sesampainya disana
ku ucapkan halo dan meminta operator “penipu” itu menyebutkan no ku yang memang
ku tak hafal dengan no ku sendiri. Setelah ku tulis no yang disebutkannya,
kembali ku ucapkan halo karena ku kurang mengerti transaksi yang dijelaskan
oleh operator “penipu” itu, sang penjaga counter itu datang dan ingin berbicara
denganku namun ku tolak karena ku masih mendengarkan penjelasan si operator “penipu”
itu. Tak lama kemudian ku datangi sang penjaga counter dan menyuruhnya
mengisikan pulsa itu. Syukurnya sang penjaga counter itu menanyakan ini untuk
apa dan siapa yang menelpon itu, awalnya ku tak mau menjawab dan hanya menyuruhnya
mengisikan pulsa persis seperti apa yang disuruh operator “penipu” itu agar
jangan sampai ada orang yang tau siapa yang menelpon ku.
Sang penjaga counter itu mengatakan jangan
mudah percaya dengan yang seperti ini. Sepertinya penjaga counter sudah
mengetahui siapa yang menelponku dan kemudian ku jelaskan maksud dan tujuan ku datang
ke counter itu. Sang penjaga counter mengatakan ini PENIPUAN mbak jangan
percaya. Tak lama kemudian entah apa gerangan yang membuat ku bisa berfikir
jernih kembali dan menyadari bahwa yang dikatakan penjaga counter pulsa itu
benar adanya. Ku pun sadar bahwa ini adalah trik operator “penipu” dengan menghipnotisku
sampai ku mau melakukan apapun yang dia perintahkan. Setelah itu ku tak mau
lagi berbicara dengan operator ‘penipu” itu dan menyerahkan handphone ku ke
sang penjaga counter. Sang penjaga counter berbicara dengan mereka dan
mengatakan kalau dia itu adalah kakakku. Kemudian dia membelaku dan memarahi
mereka dan kemudian mematikan telponnnya. Tak lama mereka menelpon kembali dan
ku sudah tak mau mengangkatnya lagi. Alhamdulillah sudah tersadar dari hipnotis
operator “penipu” dan ku pun kembali pulang…
Setelah bisa berfikir jernih, sebenarnya ku
baru menyadari sejak masuk ke atm pertama ALLAH sudah memperingatkanku dengan
gagalnya kartu atm masuk ke mesinnya. Kemudian di atm kedua ALLAH tetap
melindungi ku dengan gagalnya proses akhir transaksi. Lalu yang ketiga ketika
aku di counter pulsa ALLAH menitipkan kebenaran yang sebenarnya kepada seorang
penjaga counter itu dengan memberikanku penjelasan tentang apa yang sebenarnya
terjadi padaku. Yaaah puji syukur, ALHAMDULILLAH aku dilindungi oleh ALLAH dari
operator “penipu” yang bermaksud tidak baik padaku.
Oleh karena itu, hikmah yang dapat ku ambil
dari kejadian ini semua, ku harus lebih
berhati-hati dengan hal-hal seperti itu, semoga ini akan menjadi pengalaman ku
yang pertama dan terakhir.
Terima kasih yaa ALLAH engkau melindungiku.. Ku
tau aku ini bukan apa-apa lemah tak berdaya, hanya karena Engkau lah ku bisa
hidup, bisa bernafas, melakukan aktifitas sehari-hari, dan semua yang ku
lakukan hanya karena kasihmu yaa ALLAH…