translate

Sabtu, 06 September 2014

Pengalaman Yang Tak Terlupakan

Jum’at 5 september 2014 menjadi hari yang mungkin tak akan ku lupakan. Pagi itu ku tak keluar kost dan pergi kemana-mana. Yang dilakukan hanya asik chatting dengan teman cewek dikampus dan sambil masak buat makan siang. Di tengah percakapan ku dengan teman-teman, tiba-tiba ada ada sms masuk yang di sana tertulis bahwa no anda mendapatkan hadiah sejumlah uang yang cukup besar. Kemudian tak lama setelah itu telpon masuk ke no handphone ku yang sebenarnya tak ada seorang pun yang tahu, bahkan ku pun tak hafal angka-angkanya berapa.
Awalnya biasa dan rasanya itu tak mungkin bisa dapat uang gitu aja dari operator yang katanya sudah di adakan penngacakan dan no anda telah terpilih menjad pemenang. Ku mengucapkan halo dan aku sangat memperhatikan orang itu bicara, sangat konsentrasi dan focus harus benar-benar paham apa yang di katakan mereka. Entah apa yang membawa ku jadi orang yang sangat percaya hal itu, tak sedikit pun terfikir di benakku kalau itu adalah penipuan.
Setelah dijelaskan bahwa aku merupakan pemenang hadiah uang jutaan rupiah, lalu disuruh pergi ke atm yang paling dekat dengan lokasi ku berada, berhubung ku ditengah kota yaah ku bilang saja jarak dari kost ku ke atm terdekat paling cuma 2 menit sudah bisa sampai. Tak lama kemudian ku berangkat dengan tanpa memperhatikan kenyamanan untuk diri sendiri, tak pakai tas untuk membawa barang, hanya pakai pakaian rumah dan hanya menggunakan sandal jepit. Berangkat dengan kecepatan yang cukup tinggi ku datangi atm yang terdekat dan langsung masuk ke dalamnya. Ku ucapkan halo dan mereka menyahut kemudian menyuruhku memasukkan kartu atm kedalam mesin atm, entah kenapa mesin atm itu tidak bisa digunakan oleh ku dan kartunya tak bisa masuk ke mesin.
Bodohnya aku kenapa ku tetap percaya dan melanjutkan perjalanan mencari mesin atm di tempat lain yang lebih jauh dari semula. Dengan ngebutnya ku susuri jalanan Banjarbaru dan sampai kemesin atm yang kedua. Ku parkirkan motorku dan langsung masuk kedalam mesin atmnya. Kali ini kartunya bisa masuk dan kemudian ku mengikuti instruksi dari operator “penipu”. Awalnya semuanya berjalan mulus, tapi ketika melakukan tindakan akhir lalu tiba-tiba kartu ku langsung keluar dari kartu atm. Ku mulai tidak mengerti dengan semua ini tapi belum menyadari ketidakberesan yang sebenarnya. Kemudian operator “penipu” itu tetap berusaha meyakinkan aku bahwa ada cari lain untuk tetap melanjutkan misi ini. Ku pun lagi lagi mendengarkannya dengan seksama dan sangat berfokus padanya.
Operator “penipu” menyuruhku mengisi pulsaku sebanyak 200 ribu rupiah dan jelas saja ku tetap mengikuti yang diperintahkannya. Kembali berjalan mencari counter pulsa dan sesampainya disana ku ucapkan halo dan meminta operator “penipu” itu menyebutkan no ku yang memang ku tak hafal dengan no ku sendiri. Setelah ku tulis no yang disebutkannya, kembali ku ucapkan halo karena ku kurang mengerti transaksi yang dijelaskan oleh operator “penipu” itu, sang penjaga counter itu datang dan ingin berbicara denganku namun ku tolak karena ku masih mendengarkan penjelasan si operator “penipu” itu. Tak lama kemudian ku datangi sang penjaga counter dan menyuruhnya mengisikan pulsa itu. Syukurnya sang penjaga counter itu menanyakan ini untuk apa dan siapa yang menelpon itu, awalnya ku tak mau menjawab dan hanya menyuruhnya mengisikan pulsa persis seperti apa yang disuruh operator “penipu” itu agar jangan sampai ada orang yang tau siapa yang menelpon ku.
Sang penjaga counter itu mengatakan jangan mudah percaya dengan yang seperti ini. Sepertinya penjaga counter sudah mengetahui siapa yang menelponku dan kemudian ku jelaskan maksud dan tujuan ku datang ke counter itu. Sang penjaga counter mengatakan ini PENIPUAN mbak jangan percaya. Tak lama kemudian entah apa gerangan yang membuat ku bisa berfikir jernih kembali dan menyadari bahwa yang dikatakan penjaga counter pulsa itu benar adanya. Ku pun sadar bahwa ini adalah trik operator “penipu” dengan menghipnotisku sampai ku mau melakukan apapun yang dia perintahkan. Setelah itu ku tak mau lagi berbicara dengan operator ‘penipu” itu dan menyerahkan handphone ku ke sang penjaga counter. Sang penjaga counter berbicara dengan mereka dan mengatakan kalau dia itu adalah kakakku. Kemudian dia membelaku dan memarahi mereka dan kemudian mematikan telponnnya. Tak lama mereka menelpon kembali dan ku sudah tak mau mengangkatnya lagi. Alhamdulillah sudah tersadar dari hipnotis operator “penipu” dan ku pun kembali pulang…

Setelah bisa berfikir jernih, sebenarnya ku baru menyadari sejak masuk ke atm pertama ALLAH sudah memperingatkanku dengan gagalnya kartu atm masuk ke mesinnya. Kemudian di atm kedua ALLAH tetap melindungi ku dengan gagalnya proses akhir transaksi. Lalu yang ketiga ketika aku di counter pulsa ALLAH menitipkan kebenaran yang sebenarnya kepada seorang penjaga counter itu dengan memberikanku penjelasan tentang apa yang sebenarnya terjadi padaku. Yaaah puji syukur, ALHAMDULILLAH aku dilindungi oleh ALLAH dari operator “penipu” yang bermaksud tidak baik padaku.
Oleh karena itu, hikmah yang dapat ku ambil dari kejadian ini semua,  ku harus lebih berhati-hati dengan hal-hal seperti itu, semoga ini akan menjadi pengalaman ku yang pertama dan terakhir.

Terima kasih yaa ALLAH engkau melindungiku.. Ku tau aku ini bukan apa-apa lemah tak berdaya, hanya karena Engkau lah ku bisa hidup, bisa bernafas, melakukan aktifitas sehari-hari, dan semua yang ku lakukan hanya karena kasihmu yaa ALLAH… 

Kamis, 04 September 2014

Air Terjun 'Haratai'

        Rabu / 30 juli 2014 merupakan momen yang sangat menyenangkan dan mengesankan, karena eh karena hari itu hari dimana aku bersama dengan teman-teman SD ku yang masih sendiri (belum menikah, berhubung udah banyak yang menikah..hehee) pergi berpetualang bersama ke sebuah perkampungan pedalaman Kandangan untuk mencari air yang jatuh dari atas tebing alias air terjun. perjalanan jauh pun ditempuh sekitar dua setengah jam menyusuri jalanan dari jalan raya sampai jalan setapak. secara ya lokasi ini hanya bisa ditempuh dengan menggunakan sepeda motor, coba aja pakai mobil pasti ga bisa masuk lagi. menyenangkan sekali memang bersama dengan lima temanku menggunakan sepeda motor menyusuri jalanan yang ekstream dan terjalnya minta ampun. mulai dari mulus hingga berlubang-lubang, dari naik gunung hingga turun gunung, dari berbatu-batu hingga disampingnya jurang. wow sangat memicu hormon adrenalin untuk bekerja.. :).. usut punya usut ternyata aku satu-satunya anak perempuan yang mengendarai sepeda motor, dilihat orang lain yang megang kendali sepeda motor itu anak laki-laki, entah kenapa berusaha aja gitu memberanikan diri menyusuri jalanan yang baru pernah ku lewati itu... 

           Sesampainya ditempat tujuan, mau memarkirkan sepeda motor aja susahnya minta ampun harus turun dengan tebing yang miringnya hampir 75  derajat dan disampingnya jurang.. Masyaallah..

seperti kebanyakan tempat wisata masuk ya harus bayar dulu.. mau cari yang gratisan sekarang mah susah.. hehee... kita harus jalan dulu nih sekitar 1 km lagi kedalam sebelum diperdaya oleh keindahan lokasi air terjun disana.  perjalanan jauh yang melelahkan dan menguras tenaga terbayarlah dengan keindahan air terjun tersebut.. waaah disana dingin menn, klo diminum tuh air sungainya kayak di lemari es gituuh.. hehee
inilah penampakan air terjun 'Haratai'




yak ! mungkin gambar di atas terlihat biasa saja, tapi menurutku hal yang berbeda akan ditemukan ketika bisa langsung melihat dengan mata kepala sendiri. ditemani kawan yang sudah lama tak berjumpa semuanya akan terasa berkesan dan meninggalkan sesuatu yang berbeda tentunya. mulanya kami ragu untuk mendekati ke arah air terjun itu, karena telihat berbahaya dan banyak batu-batu licin bertebaran disana, tapi lama kelamaan penasaran dan ingin melihat lebih dekat lagi tempat. sambil bermain bersama menikmati pemandangan menakjubkan itu, sebagian kawanku hanya berfoto ria dengan kameranya dan enggan turun kebawah menikmati hembusan air dari tebing. setelah puas bermain air seolah masa kecil kami kurang bahagia perut sudah keroncongan dan kami memutuskan untuk naik dan makan siang sejenak dipondokan yang ada disana. sangat beruntung bisa makan nasi ditempat yang memang disana belum ada orang yang berjualan walau hanya sekedar permen atau cemilan, semua harus dibawa dari luar lokasi tersebut. nasi kuning berlauk haruan yang kami beli di Kandangan pun jadi santapan kami saat itu. sungguh nikmat rasanya makan bersama dengan kawan lama ditemani kicau burung, gemericik aliran sungai dan dinginnya suasana pegunungan. sesekali candaan ringan dari salah satu kawan menghangatkan suasana disana.
waktu rasanya berjalan begitu cepat, tanpa terasa hari mulai senja dan kamipun harus segera beranjak pulang meninggalkan tempat yang banyak memberikan kenangan dan membuat kebersamaan persahabatan kami menjadi lebih akrab lagi. rasanya tak ingin melewati hari itu dengan cepat, ingin lebih lama bersama sobat yang lama tak terlihat...