benar-benar tidak siap
kenapa yang dipilih itu harus aku?
aku masih harus lebih memperbaiki diri
sebelum berucap itu a dan yang ku lakukan itu juga a
kalau aku berkata a masa aku tidak melakukan??
bicara itu harus ada konsikuensinya dan ku merasa masih belum pantas
tapi ada pernyataan kalau ku belum siap terus kapan mau siapnya..??
yaahhh.. ituu memang benar .. tapi.... ku masih haruss banyak belajar lagi sebelum memegang amanah ini
terima saja yasudah.. itu "TANGGUNG JAWABKU"
tak mungkin ku lari begitu saja tanpa mempertimbangkan kepentingan banyak orang
hayooolaah kamu sudah dewasa berfikir jangan seperti anak kecil lagi udah 19 tahun
terima saja toohh.. inilah jalan yang diberikanNya padaku..
semoga bisa menjadi orang yang lebih baik yaaah..
AAAMMIIINN....!!!
translate
Rabu, 09 Oktober 2013
Selasa, 08 Oktober 2013
Manusia
Bagai debu yang bertebaran
Bagai jarum ditengah tumpukan jerami
Itulah kita
Makhluk hidup di muka bumi
Mencari
makan mencari rejeki
Mencari
ilmu mencari materi
Itukah
yang dicari selama ini?
Manusia....yaa.. Semua manusia pasti mencari
Tak dapat dipungkiri semua pasti mengalami
Tapi akankah bisa mengendalikan diri?
Jumat, 04 Oktober 2013
AKHIR YANG PASTI
Kegalauan itu trus menghantui ku
Terasa mengintai terus mengikuti dan mengejar
Tetap tak pernah mau pergi
Sunyi... senyap... gelap...
Tak ada sedikitpun cahaya yang ku lihat
Semuanya terasa hilang
Ku terus
berjalan tanpa tahu arah dan tujuan
Yang ku yakini
semua pasti takkan sia
Sang Empunya
Semesta pasti punya rencana
Dan saat aku menemukan titik cahaya yang begitu indah di
pandang mata
Itu terasa menenengkan jiwa, menyejukkan hati dan pikiran
Yang dapat menuntunku sampai ke tujuan akhir yang abadi
Rabu, 02 Oktober 2013
hanya iseng
Indahnya mentari pagi
Lembutnya hembusan angin yang membelai diri
Bertabur bunga harum mewangi
saat
indah itu tlah merasuk ke hati
memori
yang takkan pernah bisa terganti
Yang
akan terjaga sampai kapanpun nanti
Bukanlah mimpi yang semu
Bukan pula fatamorgana yang sekejap berlalu
Semua
yang kita lalui slama ini
Akan
membekas dalam hati
Takkan
pernah hilang
Takkan
pernah lenyap
Ku
pastikan itu...!
TAK ADA YANG ABADI
TAK
ADA YANG ABADI
TIADA DUKA YANG ABADI
TAKDIR HIDUP KAN DI JALANI
HARI KAN BERGANTI HARI
BIARLAH....!
SEMUA YANG TLAH
TERJADI
TERJADILAH....!
TAK PERLULAH TUK
DISESALI
TAKKAN ADA YANG
BISA MEMUTAR WAKTU KEMBALI
KEHIDUPAN YANG SEMENTARA INI
AKANKAH DI JALANI DENGAN SEPENUH HATI....?
KETIKA SAATN TIBA NANTI
SEMUA KAN KEMBALI
TANPA KECUALI....!
KARENA MEMANG TAK
ADA YANG ABADI
DAN KESEMPURNAAN
HANYALAH MILIK ILAHI RABBI
Ruang Lingkup Ekologi
Sebagai
makhluk hidup di muka bumi ini, kita tidak dapat terlepas dari yang namanya
lingkungan. Jadi ilmu yang mempelajari
tentang hubungan timbal balik manusia dengan lingkungannya, mempelajari
kelimpahannya, kompetisi atau persaingan
yang berkaitan dengan alam disebut ekologi. Dengan sifatnya, tidak hanya tertarik pada komponen alam secara
individual tetapi terutama dalam bagaimana bagian-bagian tersebut berinteraksi. Dalam lingkungan tersebut tentu saja
ada komponen-komponen penyusun yang harus atau wajib ada sebagai syarat
terpenuhinya suatu habitat ekologi tersebut.
Habitat adalah tempat suatu makhluk hidup untuk tinggal dan berkembang biak di
alam sekitar. Pada dasarnya, habitat adalah lingkungan,
paling tidak lingkungan fisiknya. Habitat adalah lingkungan fisik yang ada di
sekitar suatu spesies, populasi, kelompok, atau komunitas.
Dalam ilmu ekologi,
bila pada suatu tempat yang sama hidup berbagai kelompok spesies (mereka
berbagi habitat yang sama) maka habitat tersebut disebut sebagai biotop. Dalam habitat tersebut, terdapat berbagai macam kelompok
spesies yang mempunyai tingkah laku atau karakter yang berbeda-beda menurut
kebiasaannya masing-masing. Tingkah laku atau karakter tersebut sangat
mempengaruhi individunya disebut dengan niche.
Niche ekologi menjelaskan bagaimana organisme atau populasi menanggapi masalah
sumber daya dan persaingan dan bagaimana mengubah faktor-faktor yang sama
(misalnya, bertindak
sebagai sumber makanan bagi predator). Ruang lingkup (niche) dalam ekologi merujuk kepada posisi unik yang
ditempati oleh suatu spesies tertentu berdasarkan rentang fisik yang ditempati
dan peranan yang dilakukan di dalam komunitasnya. Konsep ini menjelaskan suatu
cara yang tepat dari suatu organisme untuk menyelaraskan diri dengan
lingkungannya. Dalam permasalahan terdapatnya berbagai organisme-organisme yang
mempunyai sifat, karakter, kemampuan dan kemauan yang berbeda, maka dalam hal
ini terjadilah kompetisi antara
makhluk hidup yang saling mencari keuntungan dalam hal makan, tempat tinggal
dan keberlangsungan kelompoknya. Dengan keadaan seperti ini, makhluk hidup di
tuntut untuk tetap bertahan demi kelangsungan hidup individu dan kelompoknya.
Berbicara tentang kelompok, pada tiap-tiap makhluk hidup pasti mempunyai
komunitasnya masing-masing. Sebuah komunitas ekologi adalah sekelompok makhluk
hidup yang berinteraksi dengan spesies hidup di lokasi yang sama. Makhluk hidup terikat bersama dalam
lingkungan yang sama.
Komponen penyusun suatu ekologi lingkungan
terdiri dari berbagai macam organisme, individu,
poulasi dan lain-lain. Individu berasal dari kata latin individuum yang artinya tidak terbagi. Individu
bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tidak dapat dibagi,
melainkan sebagai kesatuan yang terbatas. Bisa berupa manusia,
hewan, tumbuhan dan lainnya. Kemudian individu-individu tersebut akan membentuk
yang namanya populasi. Populasi merupakan seluruh data yang menjadi
perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan.
Pengertian populasi
yang lain
menyebutkan bahwa Populasi merupakan suatu keseluruhan objek penelitian yang
terdiri-dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuhan , gejala-gejala yang memiliki karakteristik tertentu dalam
suatu penelitian. Misalnya populasi manusia di Banjarbaru,
populasi komodo di Pulau Komodo atau populasi badak di Ujung Kulon. Seluruh
individu yang membentuk populasi tersebut disebut komponen dan akan membentuk ekosistem.
Pola hubungan ini menciptakan keterikatan antara komponen
yang satu dan lainnya. Hal ini merujuk pada apa yang disebut dengan ekosistem.
Apa itu ekosistem? Secara sederhana ekosistem adalah
suatu tatanan dan kesatuan yang secara utuh dan menyeluruh di antara segenap
komponen lingkungan hidup. Komponen ini saling berinteraksi dan pada akhirnya
membentuk kesatuan yang teratur dan dinamis. Dengan demikian, dalam ekosistem
bisa saja terjadi suatu perubahan, suatu ketidakseimbangan baik itu besar
maupun kecil yang faktor pemicunya bisa saja oleh manusia atau alam. Di dalam ekosistem tersebut, terdapat yang
namanya Bioma.
Bioma
adalah sekelompok hewan dan tumbuhan yang tinggal dan berdiam diri di suatu
wilayah geografis tertentu. Bioma terbagi menjadi beberapa jenis, ditentukan oleh
curah hujan dan intensitas cahaya mataharinya. Ciri khas dari suatu bioma
sendiri adalah adanya suatu vegetasi tertentu yang dominan pada suatu wilayah
yang dipengaruhi oleh kondisi iklim regionalnya, dan oleh karena itu, perbedaan
antar bioma tampak jelas dari jenis-jenis vegetasi yang terdapat didalamnnya. Bioma
sendiri merupakan ekosistem terbesar yang dimiliki oleh flora dan fauna yang khas,
yang pada dasarnya terdiri atas produsen,
konsumen, dan pengurai (dekomposer),
yang didalamnya terjadi aliran energi
yang selalu dimulai dari tumbuhan. Produsen adalah objek yang menjadi sumber
energi bagi makhluk hidup lainnya. Konsumen adalah objek yang menjadi pemburu
atau pemakan apa yang menjadi kebutuhannya. Keanekaragaman tersebut akan
menyebabkan interaksi. Interaksi adalah suatu tindakan atau perilaku yang
terjadi dalam waktu yang sama antara dua atau lebih makhluk hidup yang
mempengaruhi atau memiliki efek satu sama lain. Mereka juga mempelajari bagaimana
organisme berinteraksi dengan organisme lain dan bagaimana mereka berinteraksi
dengan bagian tak hidup dari lingkungan mereka, seperti bahan kimia, nutrisi,
habitat, dan sebagainya.
Disebutkan di atas aliran energi itu selalu berasal dari
tumbuhan. Pengertian aliran energi itu sendiri adalah
proses berpindahnya energi dari suatu tingkat trofik ke tingkat trofik
berikutnya yang dapat digambarkan dengan rantai makanan atau dengan piramida
biomasa. Pada tingkat trofik pertama, produsen primer (tumbuhan, alga, dan
beberapa bakteri) menggunakan energi matahari untuk menghasilkan bahan tanaman
organik melalui fotosintesis. Hewan Herbivora yang makan hanya pada tanaman
membuat tingkat trofik kedua. Predator yang memakan herbivora terdiri dari
tingkat trofik ketiga, jika predator yang lebih besar hadir, mereka mewakili
tingkat trofik lebih tinggi lagi. Organisme yang makanan pada beberapa tingkat
trofik diklasifikasikan pada tertinggi tingkat trofik di mana mereka makan. Dekomposer, yang menjadi perombak hasil
sisa prose aliran energi tersebut, yang meliputi bakteri, jamur, jamur, cacing,
dan serangga, memecah limbah dan organisme mati dan kembali nutrisi ke dalam
tanah.
Dari
semua unsur ekologi yang telah ada, kita bisa mengetahui jenis tanaman atau
hewan di habitat tertentu, berapa banyak spesies, tidak mungkin
kita pergi dan menghitung setiap yang hadir. Untuk itu perlu diselesaikan
dengan mengambil sampel dari seluruh habitat dengan sedekat mungkin dan tentu
semua itu dengan perencanaan yang matang. Sampling
adalah proses dan cara mengambil sampel/ contoh untuk menduga keadaan suatu
populasi. Contoh serangga diambil dari suatu area untuk diduga berbagai
karakteristik populasinya seperti kepadatan populasi, sebarannya dalam habitat,
jumlah relatif masing-masing stadia, dan fluktuasi jumlah serangga menurut
waktu.Sampel biasanya diambil menggunakan unit sampling standar dari beberapa
jenis. Hal ini memastikan bahwa semua sampel mewakili daerah atau volume
(air) dari habitat setiap waktu yang sama. Perbedaan bentuk dari unit sampling
yang akan memperkenalkan variasi dalam hasil yang diperoleh.
Langganan:
Postingan (Atom)