translate

Rabu, 02 Oktober 2013

Ruang Lingkup Ekologi

Sebagai makhluk hidup di muka bumi ini, kita tidak dapat terlepas dari yang namanya lingkungan.  Jadi ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik manusia dengan lingkungannya, mempelajari kelimpahannya, kompetisi atau persaingan  yang berkaitan dengan alam disebut ekologi. Dengan sifatnya, tidak  hanya tertarik pada komponen alam secara individual tetapi terutama dalam bagaimana bagian-bagian tersebut berinteraksi. Dalam lingkungan tersebut tentu saja ada komponen-komponen penyusun yang harus atau wajib ada sebagai syarat terpenuhinya suatu habitat ekologi tersebut.
Habitat adalah tempat suatu makhluk hidup untuk tinggal dan berkembang biak di alam sekitar. Pada dasarnya, habitat adalah lingkungan, paling tidak lingkungan fisiknya. Habitat adalah lingkungan fisik yang ada di sekitar suatu spesies, populasi, kelompok, atau komunitas. Dalam ilmu ekologi, bila pada suatu tempat yang sama hidup berbagai kelompok spesies (mereka berbagi habitat yang sama) maka habitat tersebut disebut sebagai biotop. Dalam habitat tersebut, terdapat berbagai macam kelompok spesies yang mempunyai tingkah laku atau karakter yang berbeda-beda menurut kebiasaannya masing-masing. Tingkah laku atau karakter tersebut sangat mempengaruhi individunya disebut dengan niche. Niche ekologi menjelaskan bagaimana organisme atau populasi menanggapi masalah sumber daya dan persaingan dan bagaimana mengubah faktor-faktor yang sama (misalnya, bertindak sebagai sumber makanan bagi predator). Ruang lingkup (niche) dalam ekologi merujuk kepada posisi unik yang ditempati oleh suatu spesies tertentu berdasarkan rentang fisik yang ditempati dan peranan yang dilakukan di dalam komunitasnya. Konsep ini menjelaskan suatu cara yang tepat dari suatu organisme untuk menyelaraskan diri dengan lingkungannya. Dalam permasalahan terdapatnya berbagai organisme-organisme yang mempunyai sifat, karakter, kemampuan dan kemauan yang berbeda, maka dalam hal ini terjadilah kompetisi antara makhluk hidup yang saling mencari keuntungan dalam hal makan, tempat tinggal dan keberlangsungan kelompoknya. Dengan keadaan seperti ini, makhluk hidup di tuntut untuk tetap bertahan demi kelangsungan hidup individu dan kelompoknya. Berbicara tentang kelompok, pada tiap-tiap makhluk hidup pasti mempunyai komunitasnya masing-masing. Sebuah komunitas ekologi adalah sekelompok makhluk hidup yang berinteraksi dengan spesies hidup di lokasi yang sama. Makhluk hidup terikat bersama dalam lingkungan yang sama.
Komponen penyusun suatu ekologi lingkungan terdiri dari berbagai macam organisme, individu, poulasi dan lain-lain. Individu berasal dari kata latin individuum yang artinya tidak terbagi. Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tidak dapat dibagi, melainkan sebagai kesatuan yang terbatas. Bisa berupa manusia, hewan, tumbuhan dan lainnya. Kemudian individu-individu tersebut akan membentuk yang namanya populasi. Populasi merupakan seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan. Pengertian populasi yang lain menyebutkan bahwa Populasi merupakan suatu keseluruhan objek penelitian yang terdiri-dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuhan , gejala-gejala yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian. Misalnya populasi manusia di Banjarbaru, populasi komodo di Pulau Komodo atau populasi badak di Ujung Kulon. Seluruh individu yang membentuk populasi tersebut disebut komponen dan akan membentuk ekosistem.
Pola hubungan ini menciptakan keterikatan antara komponen yang satu dan lainnya. Hal ini merujuk pada apa yang disebut dengan ekosistem. Apa itu ekosistem? Secara sederhana ekosistem adalah suatu tatanan dan kesatuan yang secara utuh dan menyeluruh di antara segenap komponen lingkungan hidup. Komponen ini saling berinteraksi dan pada akhirnya membentuk kesatuan yang teratur dan dinamis. Dengan demikian, dalam ekosistem bisa saja terjadi suatu perubahan, suatu ketidakseimbangan baik itu besar maupun kecil yang faktor pemicunya bisa saja oleh manusia atau alam.  Di dalam ekosistem tersebut, terdapat yang namanya Bioma.
Bioma adalah sekelompok hewan dan tumbuhan yang tinggal dan berdiam diri di suatu wilayah geografis tertentu. Bioma terbagi menjadi beberapa jenis, ditentukan oleh curah hujan dan intensitas cahaya mataharinya. Ciri khas dari suatu bioma sendiri adalah adanya suatu vegetasi tertentu yang dominan pada suatu wilayah yang dipengaruhi oleh kondisi iklim regionalnya, dan oleh karena itu, perbedaan antar bioma tampak jelas dari jenis-jenis vegetasi yang terdapat didalamnnya. Bioma sendiri merupakan ekosistem terbesar yang dimiliki oleh flora dan fauna yang khas, yang pada dasarnya terdiri atas produsen, konsumen, dan pengurai (dekomposer), yang didalamnya terjadi aliran energi yang selalu dimulai dari tumbuhan. Produsen adalah objek yang menjadi sumber energi bagi makhluk hidup lainnya. Konsumen adalah objek yang menjadi pemburu atau pemakan apa yang menjadi kebutuhannya. Keanekaragaman tersebut akan menyebabkan interaksi. Interaksi adalah suatu tindakan atau perilaku yang terjadi dalam waktu yang sama antara dua atau lebih makhluk hidup yang mempengaruhi atau memiliki efek satu sama lain. Mereka juga mempelajari bagaimana organisme berinteraksi dengan organisme lain dan bagaimana mereka berinteraksi dengan bagian tak hidup dari lingkungan mereka, seperti bahan kimia, nutrisi, habitat, dan sebagainya.
Disebutkan di atas aliran energi itu selalu berasal dari tumbuhan. Pengertian aliran energi itu sendiri adalah proses berpindahnya energi dari suatu tingkat trofik ke tingkat trofik berikutnya yang dapat digambarkan dengan rantai makanan atau dengan piramida biomasa. Pada tingkat trofik pertama, produsen primer (tumbuhan, alga, dan beberapa bakteri) menggunakan energi matahari untuk menghasilkan bahan tanaman organik melalui fotosintesis. Hewan Herbivora yang makan hanya pada tanaman membuat tingkat trofik kedua. Predator yang memakan herbivora terdiri dari tingkat trofik ketiga, jika predator yang lebih besar hadir, mereka mewakili tingkat trofik lebih tinggi lagi. Organisme yang makanan pada beberapa tingkat trofik diklasifikasikan pada tertinggi tingkat trofik di mana mereka makan. Dekomposer, yang menjadi perombak hasil sisa prose aliran energi tersebut, yang meliputi bakteri, jamur, jamur, cacing, dan serangga, memecah limbah dan organisme mati dan kembali nutrisi ke dalam tanah.
Dari semua unsur ekologi yang telah ada, kita bisa mengetahui jenis tanaman atau hewan di habitat tertentu, berapa banyak spesies, tidak mungkin kita pergi dan menghitung setiap yang hadir. Untuk itu perlu diselesaikan dengan mengambil sampel dari seluruh habitat dengan sedekat mungkin dan tentu semua itu dengan perencanaan yang matang. Sampling adalah proses dan cara mengambil sampel/ contoh untuk menduga keadaan suatu populasi. Contoh serangga diambil dari suatu area untuk diduga berbagai karakteristik populasinya seperti kepadatan populasi, sebarannya dalam habitat, jumlah relatif masing-masing stadia, dan fluktuasi jumlah serangga menurut waktu.Sampel biasanya diambil menggunakan unit sampling standar dari beberapa jenis. Hal ini memastikan bahwa semua sampel mewakili daerah atau volume (air) dari habitat setiap waktu yang sama. Perbedaan bentuk dari unit sampling yang akan memperkenalkan variasi dalam hasil yang diperoleh.


Tidak ada komentar: